Kasus COVID-19 Mulai Turun di Luwu Utara, Masyarakat Diimbau Tetap Taat Prokes

Berita239 Dilihat

CLS NEWS.CO.ID – Luwu Utara — Berangsur-angsur kasus COVID-19 di Luwu Utara terus memperlihatkan tren penurunan yang cukup signifikan. Signifikansi dari tren positif tersebut bisa dilihat dari data berikut ini: sampai hari ini, tanggal 1 September 2021, angka kasus konfirmasi positif per 100.000 penduduk per minggu sebanyak 43,35 orang.

Sejak 26 Agustus sampai 1 September, angka konfirmasi positif per 100.000 penduduk per minggu terus menurun. Pada 26 Agustus angka masih cukup tinggi, yakni 63,17. Namun di hari berikutnya, angka itu terus menurun. Dimulai pada 27 Agustus (59,77), 28 Agustus (59,46), 29 Agustus (49,86), 30 Agustus (47,69), 31 Agustus (46,45), hingga 1 September (43,35).

Parameter lain yang menguatkan tren positif ini adalah angka rawat inap di rumah sakit per 100.000 penduduk per minggu. Pada 26 Agustus angka masih cukup tinggi, yakni 14,55. Namun, angka ini terus menurun di hari-hari berikutnya, hingga pada 1 September 2021, angkanya tinggal 9,29. Tentu dengan harapan angka ini terus menurun.

Meski begitu, angka kematian masih fluktuatif. Di mana angka kematian akibat COVID-19 untuk 2 – 5 orang per 100.000 penduduk per minggu pada 1 September sebanyak 2,17. Padahal pada 30 Agustus kemarin sudah turun di angka 1,55. Ini menunjukkan bahwa masyarakat diminta tetap waspada, meski kecenderungan ada penurunan kasus.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Luwu Utara, Komang Krisna, menyebutkan bahwa kasus sudah mulai menurun dengan melihat ketiga parameter tadi. “Data update 1 September 2021, kasus konfirmasi Luwu Utara menunjukkan penurunan kasus. Berdasarkan standard WHO level 1-4, kita masih level 3,” ungkap Komang, Rabu (1/9/2021), di Masamba.

Ia mengatakan, pihaknya masih menunggu verifikasi zonasi dari Kemenkes untuk memastikan Luwu Utara keluar dari zona merah. “Data tadi sudah sesuai dengan assesment Kemenkes tanggal 29 Agustus lalu. Di mana Luwu Utara ada di level 3. Kita masih menunggu zonasi Kemenkes untuk memastikan kita masuk zona oranye,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan Indah Putri Indriani. Bupati Lutra dua periode ini mengungkapkan, ada penurunan kasus COVID-19 di Lutra. Meski begitu, ia juga tegas meminta masyarakat untuk tidak melonggarkan protokol kesehatan. “Jangan terlena, tetap tingkatkan kewaspadaan. Semoga kita terus disuguhkan kabar baik dari COVID-19,” pungkasnya.

Sekadar informasi, medio Agutus kemarin, 10 kecamatan di Luwu Utara masuk zona merah. Kini tersisa 4 kecamatan zona merah, yaitu Masamba, Sukamaju, Sukamaju Selatan, dan Tanalili. Delapan kecamatan sudah berhasil turun dari zona merah ke zona oranye. Sementara untuk zona kuning, ada 3 kecamatan yaitu Malbar, Rongkong dan Rampi. (L/HS)

Komentar