CLS NEWS COM. Luwu Utara — Masyarakat penghuni rumah nelayan bantuan Kementerian PUPR tahun 2017 yang berlokasi di Dusun Tanete Desa Poreang Kecamatan Tanalili merasa tidak nyaman dengan sas sus atau rumor yang beredar di media sosial, utamanya facebook. Pasalnya, dalam postingan facebook tersebut, mereka dikabarkan telah diabaikan oleh Pemerintah Daerah, termasuk tudingan paksaan untuk pembayaran rumah yang akan mereka tempati.
Saat dikonfirmasi terkait hal ini, salah seorang penerima manfaat, Patimani (42) membantah kabar itu. Malah sebaliknya, ia merasa bersyukur dengan adanya program tersebut. “Kami tidak diabaikan oleh pemerintah. Justru kami sangat berterima kasih kepada pemerintah, karena telah bekerja keras, sehingga kami bisa menempati rumah yang ada saat ini”, ungkapnya saat ditemui di lokasi perumahan nelayan Desa Poreang, Sabtu (11/1/2020).
Tidak hanya Patimani, beberapa warga lainnya juga mengecam tindakan oknum yang mengatasnamakan warga di pemukiman perumahan nelayan, yang telah menyebarkan informasi yang tidak benar, yang tidak sesuai fakta. “Warga di sini, termasuk saya pribadi, sangat keberatan atas adanya pemberitaan yang berbeda dengan apa disampaikan di facebook. Lihat meki saja, kami baik-baik saja di sini,” kata Adriani, salah seorang warga.
Ia mengungkapkan, sejak adanya program ini, kehidupan warga juga semakin baik. “Kami bisa berusaha dengan baik, terutama rumput laut. Lihat meki beberapa penghuni di sini sudah punya mobil,” imbuhnya. Ia berharap, oknum tersebut tidak memberikan informasi sepihak yang merugikan banyak orang. “Kalau ada satu dua orang bermasalah, jangan kami dibawa-bawa. Intinya, kami terganggu dengan pemberitaan tersebut,” tandasnya. (**)
Komentar