Duet Kolaborasi Gubernur Dan Bupati Lutra “Seko Kecil tapi Indah” Menggema Menyambut 2020

Daerah, Metro94 Dilihat

Dibasahi Betue, dialiri Uro
Terdapat Tanah Seko, kecil tapi indah
Tanah itu kucintalah selama hidup
Tanah itu kucintalah selama hidup

Dipagari Kambuno, Malimongan, Baba
Terdapat Tanah Seko kecil tapi indah
Tanah itu kucintalah selama hidup
Tanah itu kucintalah selama hidup.

Dilindungi udara kesuburan segar
Itulah Tanah Seko kecil tapi indah
Tanah itu kucintalah selama hidup
Tanah itu kucintalah selama hidup

Pemandangan serasi menyejukkan hati
Itulah Tanah Seko kecil tapi indah
Tanah itu kucintalah selama hidup
Tanah itu kucintalah selama hidup

Di sana aku lahir di sana ‘ku besar
Di sana aku harap akhir tutup mata
Tanah itu kucintalah selama hidup
Tanah itu kucintalah selama hidup.

CLS-NEWS.COM, Luwu Utara — Demikian lirik lagu kecintaan masyarakat Kecamatan Seko yang turut dilantunkan langsung oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani jelang pergantian tahun 2019 menuju 2020 di atas panggung megah yang terletak di Lapangan Desa Padang Balua, Sabtu (31/12) malam sekira pukul 22.00 WITA.

Tak seperti biasa, lirik lagu tersebut dinyanyikan utuh tanpa menghilangkan bait terakhir sebagai tanda syukur masyarakat atas terbukanya akses jalan yang semakin baik.

“Saya pernah menghadiri pertemuan raya keluarga Seko dan dinyanyikan lagu ‘Seko Kecil tapi Indah’, tapi ada satu bait yang tidak dinyanyikan, saya bertanya apakah disengaja atau lupa, ternyata alasannya jika masyarakat meninggal di Seko maka keluarga yang datang hanya sedikit karena sulitnya akses. Namun malam ini masyarakat dan kita semua menyanyikan bait terakhir, itu terwujud karena doa kita semua. Tangan pak gubernur hanya dua, jari-jarinya hanya sepuluh tapi percaya pak gubernur, seluruh tangan masyarakat Seko akan bergandeng tangan memberikan dukungan kepada bapak gubernur. Selamat datang di Seko, tanah yang selalu bersahabat bagi siapapun yang mencintainya,” tutur bupati yang terlihat haru dari mata indahnya yang berkaca-kaca di hadapan seluruh undangan dan masyarakat Seko.

Sementara salah satu masyarakat yang diketahui bernama Fatima (52) menitihkan air mata di pelukan Bupati Indah.

“Saya merasa terharu karena nanti pak gubernur dan ibu bupati kita bisa merasakan ketentraman begini. Saya merasa ibu bupati peduli dengan orang-orang kecil seperti kami, sangat dekat bisa berjabat tangan, merangkul bahkan memeluk kami,” tutur ibu 4 anak ini sambil menyela air matanya. (Rani cls)

Komentar