CLS NEWS COM.Luwu Utara — Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara melalui Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Apel Besar Siaga Bencana, Jumat (10/1/2020), di Halaman Upacara Kantor Bupati. Apel Besar dipimpin Sekretaris Daerah Armiady. Seluruh pihak terkait hadir, di antaranya unsur Forkopimda, Kepala Basarnas Palopo, para Kepala Perangkat Daerah, para Camat, Pimpinan BUMN/BUMD, BMKG, PLN, Tagana, PSC 119, PMI, Pramuka Peduli Bencana, serta para Kelompok Pencinta Alam.
Pelaksanaan Apel Besar Siaga Bencana berlangsung tertib. Seluruh peserta apel terlihat begitu antusias dan bersemangat. Terlebih ketika Ikrar Relawan Tanggap Bencana dibacakan, seluruh relawan, dengan penuh semangat mendalami setiap isi dari ikrar tersebut. Ada tujuh poin dari ikrar tersebut, salah satunya adalah menegakkan dan menjunjung tinggi azas dan kebersamaan berdasarkan prinsip penanggulangan bencana yaitu satu komando, satu aturan dan satu korps.
Sekda Armiady mengatakan, Apel Besar Siaga Bencana ini adalah gerakan bersama dan menjadi milik semua elemen masyarakat di Kabupaten Luwu Utara. “Gerakan ini dari kita, oleh kita dan untuk kita dengan tujuan agar kita semua terhindar dari marabahaya dan bencana,” kata Armiady. Ia pun mengajak seluruh masyarakat Luwu Utara agar menjaga keseimbangan ekosistem serta menjaganya dari kerusakan lingkungan, termasuk melakukan penanaman pohon di kawasan rawan banjir dan longsor.
“Pohon adalah jawaban konkret guna mencegah jatuhnya banyak korban jika terjadi bencana,” imbuhnya. Untuk itu, kata dia, para pemimpin, mulai dari atas sampai bawah, harus menjadi motor untuk menggerakkan seluruh potensi yang ada. “Ukurannya bukan berapa juta pohon yang ditanam, tapi berapa banyak yang bisa tumbuh,” jelasnya. Masih Armiady, ajakan ini harus menjadi gerakan semesta yang melibatkan semua pihak. “Dengan menanam pohon, kita dapat menyelamatkan banyak nyawa, sekaligus menjaga suhu bumi,” ucap eks Kadis Kehutanan ini.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Muslim Muhtar, menyebutkan, tujuan digelarnya Apel Besar Siaga Bencana ini adalah untuk memantapkan dan menyiagakan personil dalam membantu masyarakat menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. “Memasuki musim penghujan, potensi terjadinya bencana alam sangat besar. Untuk itu, perlu adanya peran dan partisipasi seluruh pihak dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam,” tutur Muslim Muhtar, usai pelaksanaan Apel Besar Siaga Bencana. (LHMS)
EDITOR.HAMSAH.
Komentar