Bangun Sinergitas “KOMPOL PAWE JUDDA” Dengan Forkopincam Tanalili Melakukan Giat FGD (FOCUS GROUPS DISCUSION) Bersama Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat

Berita72 Dilihat

CLS NEWS.Co.id — TANALILI LUWU UTARA — Pada hari Selasa 06 September 2022 pukul 09.00 wita, bertempat di Kantor Desa Patila Kec. Tanalili Kab. Luwu Utara, FORKOPINCAM Kec. TANALILI Kapolsek Bone-Bone KOMPOL PAWE JUDDA, Danramil 1403-12/Sawerigading KAPTEN CBA SUDIRMAN, Camat Tanalili Ir. ANDI SURIAYANTI, menunjukkan kerjasama dan sinergitas dalam melaksanakan Focus Groups Discussion (FGD) dengan Kepala Desa beserta Aparatnya dan Tokoh Masyarakat Kec. Tanalili.

Kegiatan ini dilaksanakan terkait Pasca penyesuaian harga BBM Bersubsidi jenis Pertalite, dan Solar, serta BBM Non Subsidi, yaitu Pertamax, Px Turbo, serta Dexlite, dari harga baru yang ditetapkan Pemerintah RI berlaku mulai pukul 14.30 WIB, Hari Sabtu tanggal 03 September 2022

Kapolsek Bone-Bone KOMPOL PAWE JUDDA menyampaikan kepada kepala Desa dan Tokoh masyarakat agar tidak panik dengan adanya penetapan penyesuaian harga BBM oleh pemerintah sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang bisa mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polsek Bone-Bone.

Dalam setiap kesempatan Kapolres Luwu Utara AKBP GALIH INDRAGIRI, S.IK selalu menekankan agar seluruh personil Polres Luwu Utara untuk mensosialisasikan Penyesuaian harga BBM oleh Pemerintah sesuai dgn Nilai ke Ekonomian kepada warga masyarakat agar dapat menyesuaikan dgn kehidupan sehari-hari, tidak panik, tdk mengambil keuntungan pribadi serta tdk reaktif / emosional dalam menyikapi Penyesuaian harga BBM tersebut.

Dengan harapan semoga Sosialisasi dan penjelasan yg cukup serta dukungan dari Stakeholder, warga masyarakat dgn sendirinya dapat menerima dan menyesuaikan diri dgn Penyesuaian harga BBM yg dilakukan oleh Pemerintah, karena tidak menutup kemungkinan adanya oknum tertentu yg akan menarik keuntungan sepihak dari penyesuaian harga BBM dgn cara menaikan sepihak harga BBM ditingkat pengecer, harga-harga pelayanan jasa maupun harga komoditas lainnya atau kemungkinan adanya kelompok atau Oknum tertentu yang memprovokasi warga utk bersikap reaktif dan melaksanakan aksi Demonstrasi memprotes kebijakan Pemerintah .

(rls/ Tim Cls news)

Komentar