CLS NEWS COM. Luwu Utara — Konferensi Kabupaten Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Luwu Utara resmi dibuka oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Selasa (14/1/2020) di Aula Hotel Remaja Indah Masamba.
Dihadiri sekira 200 pengurus, orang nomor satu di Luwu Utara itu meminta PGRI untuk menjawab tantangan di era digitalisasi.
“Cikal bakal berdirinya PGRI ini pada tahun 1912, di usinya yang kini 108 tahun, artinya kontribusi PGRI tidak perlu diragukan. PR (Pekerjaan Rumah) kita adalah bagaimana memastikan bahwa organisasi dapat eksis dan berkontribusi dalam pembangunan Bangsa dan Negara sebab tantangannya berubah, yakni ke era digitalisasi,” kata Indah yang juga Ketua Dewan Pembina PGRI Luwu Utara.
“Apakah toolsnya dimanfaatkan atau tidak di era digitalisasi ini dengan menghadirkan pendidikan yang berbasis digital. Saya berharap PGRI tidak hanya asyik berbicara tentang dirinya, tapi juga mampu menjawab tantangan,” sambung Bupati Indah.
Berbicara konferensi, menurut Indah pada dasarnya dimaksudkan untuk mengevaluasi proker pada masa bakti (periode) sebelumnya.
“Untuk itu saya berharap semangatnya adalah semangat untuk saling memperbaiki, menggiring kita ke arah perbaikan pemikiran. Adapun
jika nanti dalam pemilihan pengurus terjadi dinamika, cukup di dalam ruangan ini, setelah itu kembali guyub supaya kita tidak disibukkan dengan dualisme dan memastikan PGRI tetap solid, eksis, serta berkontribusi bagi pembangunan di Luwu Utara sebab guru adalah profesi yang harus selesai dengan dirinya karena tugasnya membangun orang lain dan fokus dengan apa yang bisa kita berikan,” tutur mantan Dosen Universitas Indonesia ini.
Turut hadir pada pembukaan konferensi tersebut Kadis Pendidikan Luwu Utara dan perwakilan Provinsi PGRI Sulsel. PENULIS(Rani.cls)
EDITOR.HAMSAH.
Komentar