CLS NEWS COM. Luwu Utara — Memasuki hari kedua pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2019 di Kabupaten Luwu Utara, panitia telah menyiapkan berbagai upaya maksimal dalam rangka menyukseskan pelaksanaan tes CPNS di Bumi La Maranginang yang akan berakhir pada 19 Februari 2020 mendatang.
Pelaksanaan tes CPNS dengan menggunakan sistem computer assisted test (CAT) ini tentu tidaklah mudah. Butuh persiapan yang betul-betul matang, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara berani mengambil peluang menjadi penyelenggara tes CPNS secara mandiri. Sekadar diketahui, pada 2018 Luwu Utara melaksanakan tes CPNS di Palopo.
Berani mengambil peluang, berarti harus siap secara teknis maupun non teknis. “Kami mau menjadi penyelenggara tes CPNS terbaik di Sulawesi Selatan,” tegas Kepala BKPSDM Luwu Utara, Nursalim, Minggu (16/2/2020), di Masamba. Untuk itu, kata dia, seluruh proses dan aturan main yang telah ditetapkan BKN harus dilaksanakan dengan baik.
“BKN yang akan melihat nanti mana daerah yang dinilai baik dalam penyelenggaraan tes CPNS,” terangnya. Untuk menjadi penyelenggara yang baik, apa yang telah dan akan disiapkan Pemda Lutra? Nursalim menyebutkan, ada banyak hal yang harus dilakukan, terutama mencegah terjadinya joki, dan membuat nyaman peserta dalam melaksanakan ujian.
“Insya Allah, seluruh proses dan aturan yang telah ditetapkan akan kami upayakan semaksimal mungkin. Misalnya memberi kekhususan bagi peserta yang lagi hamil dan menyusui. Ruang tes kita buat senyaman mungkin dengan memasang alat pendingin ruangan biar peserta nyaman, serta menyiapkan laptop yang sudah menjadi standar BKN,” sebutnya.
Terkait upaya mencegah joki, pihaknya jauh-jauh hari sudah memastikan akan memperketat proses registrasi peserta, termasuk pemeriksaan via iris mata. Bahkan, kata dia, alat penghilang signal juga dipasang di sekitar lokasi tes. Panitia juga menyiapkan live scoring di dua titik, masing-masing di sisi kiri halaman kantor Bupati dan ruang Command Center.
“Kita juga menyiapkan 9 ahli IT, 3 dari BKPSDM, 3 dari Kominfo dan 3 dari eksternal. Kita juga di-back-up penuh oleh PLN. Satu bulan terakhir semua upaya ini kita persiapkan semaksimal mungkin. Meski banyak juga tantangan yang kita hadapi, tapi di situlah seninya. Kalau ingin sukses, harus melewati beberapa tantangan yang tidak mudah,” pungkasnya. (LHMS)
Komentar