Jadi Narasumber”IDP Pencetak Sejarah Perempuan Pertama Bupati Di SULSEL”Paparkan Pentingnya Regenerasi Di Seminar Nasional HAR-PER-IN.

Nasional105 Dilihat

BUPATI LUWU UTARA, INDAH PUTRI INDRIANI MENERIMA CENDERAMATA DALAM SEMINAR NASIONAL PERINGATAN HARI PEREMPUAN INTERNASIONAL

CLS NEWS COM. LUWU UTARA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani kembali didaulat sebagai narasumber dalam seminar nasional. Kali ini, pencetak sejarah sebagai bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan itu, tampil sebagai narasumber seminar nasional bertajuk

“Kontribusi Perempuan dan Generasi Muda dalam Pertanian, Pengentasan Kemiskinan dan Perwujudan Hak Atas Pangan di Masa Depan” yang merupakan rangkaian dari peringatan Hari Perempuan Internasional Tahun 2020, yang di gelar di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara, Rabu (11/3/2020) kemarin.

Di hadapan ratusan pejuang pangan se – Indonesia yang hadir dalam seminar tersebut, Indah menyebut jika perempuan memiliki peranan yang besar untuk memastikan ketersediaan pangan di Indonesia. Dirinya pun menekankan, setiap masyarakat memiliki hak atas pangan.

“Kegiatan ini sekaligus untuk mengkampanyekan upaya ketahanan pangan, dimana perempuan punya peranan besar untuk memastikan ketersediaan pangan kita. Perempuan bersama anak muda harus memastikan persoalan pangan tetap terjaga dan tersedia di meja masyarakat Indonesia. Karena semua Memiliki hak atas pangan,” ucap Indah Sesaat sebelum membuka seluruh rangkaian Hari Perempuan Internasional tahun 2020 di Kabupaten Luwu Utara.

Mantan Dosen Universitas Indonesia itu juga menuturkan, pertanian saat ini merupakan penyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dimana di era milenial, profesi petani menjadi jauh lebih sejahtera. Meski demikian, Indah mengakui adanya persoalan regenerasi yang saat ini menjadi tantangan ke depan1.

“54,3 persen PDRB Luwu Utara, disumbang dari sektor pertanian artinya sangat wajar jika pemerintah menjadikan sektor ini menjadi fokus utama di program pemerintah, hanya saja tantangannya adalah, bagaimana meyakinkan anak muda saat ini untuk turut serta menjaga ketahanan pangan tanpa harus berkotor-kotor. Contohnya sarjana pertanian, bisa mendedikasikan dirinya dengan mengedukasi, dan pemerintah meyakinkan bahwa petani juga bisa berpenghasilan. Apalagi di era milenial ini, petani jauh lebih sejahtera, tinggal bagaimana menciptakan regenerasi. Kami berharap peserta seminar kali ini juga bisa menjadi diseminator bagi masyarakat lainnya, karena kedaulatan pangan adalah tanggung jawab bersama,” terang Indah saat didaulat sebagai narasumber seminar nasional.

Seperti diberitakan sebelumnya, peringatan Hari Perempuan Internasional Tahun 2020 yang dipusatkan di Desa Uraso, dihadiri ratusan pejuang pangan dari seluruh penjuru nusantara. Selain seminar, sejumlah kegiatan edukasi lainnya pun digelar dengan melakukan camping dan gathering bersama seluruh peserta di Dusun Liku Dengen yang menjadi lokasi fokus kegiatan.

(Rani.cls)

Editor- Hamsah.

Komentar