Pengelola Perpustakaan Desa Dilatih Bimtek

Berita69 Dilihat

CLS NEWS.CO.Id — MASAMBA —- Sebanyak 20 orang pengelola perpustakaan desa dari 10 Desa/Kelurahan di Luwu Utara, dilatih Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan dan Teknologi dan Komunikasi (SPPTIK) yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, 21-23 Agustus 2023 di Ruang Layanan Perpustakaan Daerah Kab. Luwu Utara

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Luwu Utara, Zaenal mengatakan Bimtek ini merupakan replikasi perpustakaan desa mandiri Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kab. Luwu Utara untuk meningkatkan pengetahuan pengelola perpustakaan desa tentang konsep dan strategi pengembangan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), mengenali komponen dan tahapan programnya, pentingnya dokumentasi kegiatan perpustakaan dan meningkatkan pengetahuan dalam penggunaan fasilitas komputer dan internet terutama penggunaan software MS Word dan Excel, mencari informasi via internet, membuat Email Account. “Bimtek ini mengajarkan tentang strategi pengembangan perpustakaan melalui peningkatan layanan informasi, pelibatan masyarakat, advokasi dan publikasi” ungkapnya menambahkan fasilitator yang diundang dari Konsultan Regional IV Program TPBIS sebagai Pendamping, dan 2 orang narasumber yaitu Master Trainer TPBIS dan Fasilitator Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Asisten Tata Pemerintahan, Akram Risa yang membuka bintek mewakili Bupati Luwu Utara mengatakan perpustakaan desa yang sudah ada, harus lebih maju dan berkembang, menjadi sumber informasi utama bagi masyarakat desa serta bisa mengatasi berbagai masalah yang terjadi di lingkungan sekitarnya. “Guna menjawab tantangan tersebut, perpustakaanpun turut bertransformasi. Perpustakaan yang dulu sekedar tempat kegiatan membaca, kini juga berfungsi sebagai simpul atau berkumpulnya beragam gagasan dan aktivitas masyarakat sehingga dari Perpustakaan Desa, setiap masyarakat bisa memperoleh berbagai macam kemampuan untuk menganalisis pengetahuan serta keterampilan (Life Skill)” ungkapnya.

Selain itu, menurutnya perubahan menyeluruh atas peran dan fungsi perpustakaan itu dirangkum dalam program besar yaitu “ Transformasi Perpustakaan berbasis Inklusi Sosial”. Ini diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas SDM melalui penguatan Literasi agar mampu beradaptasi dengan perubahan dan kemajuan teknologi sehingga diharapkan perpustakaan desa bisa menjadi pusat belajar dan berkegiatan masyarakat yang menawarkan layanan Inklusif sesuai kebutuhan masyarakat termasuk keterampilan dan kecakapan hal-hal yang sifatnya praktis dan pragmatis yang menjadi kebutuhan setiap orang bahkan juga mencakup keterampilan untuk memenuhi kebutuhan kaum marjinal dan lain-lainnya sehingga mereka bisa mendapatkan pekerjaan dan memanfaatkan waktunya dengan lebih produktif, mendapatkan kemampuan dan kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan.

Program TPBIS ini telah mengantarkan Kabupaten Luwu Utara selama 2 tahun berturut-turut yakni tahun 2021 dan 2022 memperoleh Penghargaan Perpustakaan Terbaik dalam Implementasi Kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tingkat Nasional.

Pengelola Perpustakan Desa/Kelurahan yang mengikuti bimtek masing-masing Kecamatan Masamba (Kelurahan Kappuna, Kelurahan Bone, Desa Masamba, Desa Kamiri, Desa Toradda, Desa Lantang Tallang), Kecamatan Baebunta (Desa Tarobok, Desa Palandan, Desa Mario) Kecamatan Bone-Bone (Desa Patoloan)

Tim CLS News.CO.id : HamzaH.Hunter.

Komentar