Pizza Tradisional Hingga Minuman Pencegah Corona di Festival Kuliner Luwu Utara

Berita52 Dilihat

CLS NEWS COM. Luwu Utara — Beragam kuliner menarik berbahan pangan lokal tersaji apik dalam Festival Pangan Lokal Non Beras, Rabu (11/3/2020) di pelataran parkir timur Kantor Bupati Luwu Utara, yang digelar dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional (HPI) tahun 2020.

Seperti jargon makanan tradisional dengan cita rasa internasional milik Kecamatan Rampi, yang menawarkan 7 varian kuliner khas berbahan dasar ubi hingga pisang.

Ketua PKK Kecamatan Rampi, Jumardiah yang ditemui saat festival kuliner berlangsung, menjelaskan, pihaknya ingin menghadirkan kuliner tradisional yang dikemas secara internasional, untuk ikut memeriahkan HPI.

“Kami hadirkan sweet potato pizza ala Rampi yang kami buat dari bahan baku lokal umbian yang diberi toping dengan keju mozarella dan jamur untuk sentuhan internasionalnya. Karena ini temanya Woman International Day, jadi kemasannya kami beri jargon tradisional rasa internasional,” terangnya.

Tak kalah dari Rampi, UPT Lantang Tallang Kecamatan Masamba juga membuat sebuah inovasi dengan menciptakan sebuah minuman yang disinyalir dapat mencegah masuknya virus corona di dalam tubuh. Endang, sang inisiator minuman menyebutkan, jika ramuan ciptaannya dibuat menggunakan rempah-rempah yang dapat menguatkan imun tubuh.

“Corona itu kurang lebih sama dengan flu, yang timbul karena imun atau daya tahan tubuh yang turun. Maka dari itu saya mencoba membuat ramuan dari jahe, temulawak, daun salam, serai dan gula aren yang berfungsi untuk menyegarkan badan dan bisa mencegah virus masuk ke dalam tubuh. Apalagi sekarang orang-orang sedang khawatir dengan mewabahnya virus covid-19. Sebenarnya saya dan keluarga sudah lama mengonsumsi, namun baru kali ini kami pamerkan,” tutur Endang yang merupakan pencetus dari ramuan sehat pencegah virus corona.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, yang membuka festival yang menghadirkan 52 stand makanan tersebut menuturkan, filosofi terlaksananya festival bukan hanya soal juara tapi menjadi ajang edukasi bagi masyarakat.

“Kita berharap ini menjadi ajang edukasi bagi para peserta yang diharapkan menjadi desiminator yang akan menyampaikan bahwa Luwu Utara penuh potensi bahan pangan lokal non beras utamanya sagu yang merupakan harta karun bagi Tana Luwu,” tutur bupati perempuan pertama di Sulsel ini di hadapan para peserta dari pengurus organisasi perempuan seperti PKK bersama DWP, para KWT dan UKM Binaan SKPD yang ada di Kabupaten Luwu Utara. (Rani.cls.)

EDITOR- HAMSAH.

Komentar