CLS NEWS.Co.Id – Luwu Utara – Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur meninjau rumah warga yang tertimpa tanah longsor yang berlokasi di depan Pasar Sentral Masamba, Sabtu (6/3/2021).
Peristiwa yang terjadi Jumat petang sekira pukul 17:30 WITA tersebut menyebabkan satu rumah warga rusak.
Suaib mengatakan, longsor yang terjadi menyebabkan dinding belakang rumah warga jebol dan tertimpa longsoran tanah karena posisinya yang berada di atas rumah warga.
“Longsor yang terjadi ini akibat hujan yang terus turun dengan intensitas lebat, satu rumah warga terdampak, dinding belakangnya jebol jadi tanah longsornya masuk ke rumah sampai ke jalan raya. Namun, alhamdulillah tidak ada korban,” kata Suaib dalam kunjungannya di rumah warga.
Ia pun mengimbau agar masyarakat di kawasan rawan longsor ini tidak menetap tinggal di rumah. Hal ini mengantisipasi adanya longsor susulan melihat curah hujan yang masih tinggi.
“Jangan dulu tinggal di sini, kalaupun tetap beraktivitas bisa dilakukan siang hari tapi lihat kondisi. Tapi upayakan tidak bermalam dulu karena dilihat kondisi tanahnya masih rawan longsor,” ujar Mantan Kadis PUPR ini.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyediaan Sarana Air Bersih, Sanitasi dan Penyehatan Lingkungan Dinas PUPR Kab Luwu Utara, Sardin mengatakan, selain curah hujan tinggi, longsor juga terjadi akibat adanya saluran buntu di atas ketinggian yang mengakibatkan air meluap.
“Jadi memang karena intensitas hujan yang tinggi, hasil tinjauan teman-teman juga bilang ada saluran buntu di atas kantor daerah sehingga air meluap ke daerah situ, larinya pasti kesitu. Tapi kan sebelumnya teman-teman di pemerintah sudah memberikan penjelasan kepada warga setempat kalau di daerah situ memang tidak bisa ada pembagunan karena rawan longsor, tapi warga bilang tidak ada pilihan lain untuk membangun,” ungkap Sardin saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.
Sardin menambahkan, pemerintah sebelumnya sudah menegaskan tidak ada pembangunan di bawah tebing pendakian jalur menuju kantor daerah Kabupaten Luwu Utara. Salah satu pertimbangan kondisi tanah yang labil. Meski demikian, tetap padat oleh pembangunan.
Diketahui, pembangunan di kawasan terdampak longsor saat ini pun dikabarkan tidak mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (rn)
Liputan -. RaNia.
Komentar