CLS NEWS.COM.LUWU UTARA (SULSEL)
Muh.THAHAR RUM.SH. Orangnya pendiam dan ramah. Itulah semua guru guru Di masa Muh Thahar Rum.SH. jadi Kadis Pendidikan Pembangunan. Gedung-gedung sekolah maju pesat ,yang reot diperbaiki supaya layak jadi tempat belajar. Sebelumnya waktu masih kab.luwu yang ambil luwu utara banyak sekali sekolah yang tidak layak gedungnya mau rubuh.
Tapi Alhamdulillah Setelah luwu utara terbentuk dan MUH.THAHAR RUM Yang jadi kepala disdik luwu utara 10 tahun sangat Banyak di bangun Gedung , SD, SMP, SMU, SMK. Itu yang membuat IPM Luwu utara bidang pendidikan melesat. Terdepan pembangunannya di Sulsel kala itu, Rasio murid dan gedung sangat ideal.
Ada juga kelas unggulan. Ruangan belajarnya pake AC. Guru-gurunya dari UNM. Siswanya diseleksi secara ketat dari semua SMU di Lutra. Biaya pendidikan dan kebutuhan siswa dibiayai APBD.
” H.PARADENGA Mengatakan Yang paling saya ingat waktu itu saya sebagai kabid diberi amanah oleh Pak Thahar untuk menangani pengelolaan pendidikan PGSD Kerja sama UNM pada tahun 2000. Waktu itu umur Lutra baru 1 tahun,” kata H Paradenga Mantan Kabid pendidikan waktu itu.
Ada dua program PGSD waktu itu. Yakni:
D-II PGSD siswa 45 orang untuk kelas Makassar.
D-II PGSD siswa 45 orang kusus warga Seko.
Sampai tahun 2006 dibuka kelas jauh UNM di Masamba sesuai MOU Pemda dengan Universitas Negeri Makassar.
Ini memperlihatkan bahwa Thahar sangat menaruh perhatian pada kemajuan pendidikan. Khususnya Seko sebagai daerah terisolir.
Kesejahteraan guru juga jadi perhatian Thahar. Ada tunjangan khusus untuk guru di daerah terisolir. Waktu itu pemerintah pusat saja belum berpikir seperti itu. Honor dan tunjangan khusus dibayar tepat waktu dan tidak ada potongan.
“Beliau birokrat berpengalaman. Tidak serakah. Pak Tahar mengerti perasaan dan kebutuhan stafnya. Menurut saya, pengalaman itu semua adalah modal pak Tahar untuk jadi bupati. Itu alasan kenapa saya dukung pak Tahar. Sebagai pendidik, saya rindu sekali dengan kemajuan bidang pendidikan yang pernah dicapai Lutra. Saya sangat ingin pendidikan Lutra bersinar lagi seperti dulu,” bebernya.
(Rls/cls)
Editor – DIAN RAHMANA PUTRI.H.
Komentar