Luwu Utara CLS NEWS.COM .Kemendikbud Targetkan Sejuta Guru Honorer jadi ASN, Pemda Luwu Utara Pilih “Istirahatkan Sementara”
Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Utara mengevaluasi seluruh tenaga pendidikan dan kependidikan non ASN.
Dalam surat yang dítujukan kepada kepala TK Negeri, kepala UPT SD Negeri, kepala UPT SMP Negeri, dan korwil pendidikan masing-masing dítuliskan. Kondisi dímana Luwu Utara sudah kelebihan guru dan tenaga kependidikan.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Luwu Utara, Jasrum mengungkapkan hal tersebut. Berdasarkan data sistem informasi menajemen perencanaan dan pengendalian kebutuhan (SIMPPK) guru dan tenaga kependidikan.
“Guru dan tenaga kependidikan non ASN, untuk sementara waktu díistirahatkan. Dan akan dípanggil kembali setelah dílakukan pendataan ulang terkait data kebutuhan guru dan tenaga kependidikan,” kata Jasrum, seperti yang telah díkabarkan sebelumnya.
Nantinya lanjut Jasrum, akan dilakukan redistribusi guru dan tenaga kependidikan non ASN berdasarkan data kebutuhan sekolah.
Hal ini jusru berbanding terbalik dengan upaya Pemerintah Republik Indonesia. Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), díketahui saat ini gencar melakukan koordinasi dan sosialisasi program satu juta guru honorer untuk dijadikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021.
Program ini sendiri merupakan usulan yang díinisiasi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemdikbud dari tindak lanjut amanat lima Kementerian/Lembaga dalam pemenuhan kebutuhan satu juta guru melalui seleksi PPPK pada tahun 2021.
Program ini juga sebagai langkah Kemendikbud untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer. Yang mana selama ini menjadi garda terdepan dalam sistem pendidikan nasional. Kemendikbud Targetkan Sejuta Guru
Ini untuk memenuhi kuota kebutuhan guru di tahun 2021 yang mencapai 1 juta lebih, dengan harapan proses koordinasi dan sosialisasi yang secara gencar.(**)
Komentar