Mahasiswa Universitas Tadulako Asal Luwu Utara Yang Terdampak Bencana Dapat Beasiswa UKT

Pendidikan80 Dilihat

Luwu Utara – CLS NEWS. COM .– Rektor Universitas Tadulaku (Untad) Palu, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP., mengeluarkan sebuah kebijakan, di mana seluruh mahasiswa Untad asal Luwu Utara yang terdampak bencana diberikan beasiswa pembebasan pembayaran uang kuliah tunggal (UKT). Hal ini disampaikan Staf Kemahasiswaan Untad, Abdul Rahman, saat menemui Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Sabtu (25/7/2020), di Kantor Bupati Luwu Utara.

Di hadapan Bupati Luwu Utara, Rahman mengungkapkan, pemberian beasiswa UKT bagi mahasiswa asal Lutra yang terdampak bencana murni ide dari Rektor Untad dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan. “Kebetulan saat ini ada bantuan dari Kementerian, terkait beasiswa covid-19. Nah, Rektor Untad langsung mengambil inisitif bahwa di Luwu Utara ada bencana, dan beliau segera mengambil tindakan untuk mendata mahasiswa Untad yang terdampak bencana untuk kemudian diberikan beasiswa UKT selama 1 semester,” beber Rahman.

Sebenarnya, kata Rahman, persyaratan untuk mendapatkan beasiswa ini cukup banyak, tapi demi mahasiswa yang terdampak bencana, persyaratan tersebut tidak boleh mempersulit mahasiswa. “Kami diinstruksikan agar persyaratan tersebut tidak mempersulit mahasiswa,” sebut dia. “ Jadi, selain mendata, kami juga hadir untuk membantu mahasiswa yang terdampak bencana dalam memenuhi persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan,” sambungnya.

Apa yang digagas Rektor Untad ini mendapat respon yang sangat baik dari Bupati Indah Putri Indriani. Orang nomor satu di Luwu Utara ini menyambut positif pemberian beasiswa UKT bagi mahasiswa Lutra yang terdampak bencana yang kuliah di Untad. “Alhamdulillah, ibu Bupati menyambut positif tujuan kami. Hasilnya, kami difasilitasi dan diberi kemudahan dalam memenuhi persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan,” ungkap Rahman.

Sekadar informasi, Staf Kemahasiswaan Universitas Tadulako, Abdul Rahman, sudah berada di Kabupaten Luwu Utara sejak 22 Juli 2020, sembilan hari pascabencana. Selama proses pendataan, Untad dibantu oleh IPMIL Raya dan KKL Raya. Data terakhir yang diterima, sebanyak 30 mahasiswa Untad yang terdampak banjir bandang berhasil didata. Semuanya memenuhi persyaratan, dan telah dibantu oleh Bupati Luwu Utara.

Kendati demikian, 30 mahasiswa ini masih harus diverifikasi ulang untuk mengetahui bahwa 30 mahasiswa ini belum mendapatkan beasiswa lain. “Data dari 30 mahasiswa ini akan segera kami bawa ke Palu untuk selanjutnya ditindaklanjuti. Namun, ke-30 nama mahasiswa ini akan diverifikasi ulang. Mungkin saja ada yang sudah masuk ke dalam program beasiswa yang lain. Kalau ada, mahasiwa tersebut nanti akan ada perlakuan khusus,” pungkasnya. (LHMS)

Editor- HamsaH.

Komentar