CLS NEWS COM .Luwu Utara — Dua minggu lagi peringatan Hari Perempuan Internasional (International Womens Day) bakal dihelat. Desa Uraso Kabupaten Luwu Utara mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah peringatan Hari Perempuan Internasional yang kali ini mengangkat tema “#Eachforequel alias untuk Kesetaraan dalam Keluarga, Sumberdaya dan Kepemimpinan.
Tidak kurang 350 Pejuang Pangan Nasional dari Aceh sampai Papua bakal mengunjungi Desa Uraso sekaligus melihat keindahan Kabupaten berjuluk Bumi La Maranginang ini. Luwu Utara bakal menjadi pusat pertemuan para pejuang pangan yang terdiri dari wanita tani, perwakilan perempuan pejuang pangan internasional, pemuda tani, dan pejuang pangan lainnya.
Menariknya, kegiatan ini bakal dihadiri Menteri Pertanian, Menteri Sosial dan Kantor Sekretariat Kepresidenan (KSP). “Insya Allah, akan dibuka pada 11 Maret dan berlangsung hingga 14 Maret 2020,” ungkap Kadis Ketahanan Pangan, Alauddin Sukri, saat memimpin Rapat Persiapan Hari Perempuan Internasional, Rabu (26/2/2020), di Ruang Rapat DKP.
Kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan? Alauddin menyebutkan ada dua kegiatan utama dan beberapa kegiatan pendukung lainnya yang akan dilaksanakan. Dua kegiatan utama yang dimaksud Alauddin adalah Festival Kuliner Berbahan Dasar Pangan Lokal Non Beras dan Seminar Nasional yang akan dilaksanakan di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara.
“Ada juga pameran dengan menampilkan buah-buahan yang berkualitas seperti durian, cempedak, langsat, rambutan dan duku. Yang jelasnya kita buat semeriah mungkin, dan semua potensi yang kita punya harus dimaksimalkan, termasuk pariwisata tentunya,” terang dia, seraya menambahkan bahwa kegiatan HPI ini tidak menggunakan APBD sama sekali.
Semua ini, sebut dia, terlaksana berkat kesepakatan bersama, dalam hal ini pemerintah daerah, dengan Tim Oxfam Great Britain. “Mari kita tunjukkan bahwa kita mampu berkolaborasi dan bersinergi sama satu sama lain. Ayo, mari kita jaga semangat ini,” imbuhnya. Ikut hadir dalam acara ini, Ketua DWP Ny. Dalfia Armiadi, para Koordinator BPP dan para staf DKP. (LHMS.)
Komentar